il dimenticato persone ala grande Radhiet

Senin, 31 Desember 2012

"Let's move on" dipatahkan oleh keraguan dan diaur ulang #BUON_ANNO

CORETAN AKHIR TAHUN DI BADAI BULAN DESEMBER

Begitu singkatnya lanjutan goresan gw yang sebelum2nya, tapi itu hanya goresan sebagian yang berlalu. Yeah...! berlalu dalam arti kembali lagi seperti di 2010. Ini memang sulit dipercaya..... Ibarat jatuh kelubang yang sama. Yang ada dalam benak gw saat ini mungkin sama dengan yang saat kemarin2. Gundah gulana.... galau, bercampur semua iringan langkah gw. Harus bagaimana lagi cuma gw yang tau mau seperti apa... tapi yang slalu buat gw bingung, Kenapa? kenapa harus ini lagi. dulu gw ikrarkan bekas2nya lalu gw bakar, tapi slalu terselip di halaman baru.... dan ternyata halaman itu pula yang menyadariku bahwa DULU dan SEKARANG ceritanya sama. Ironis banget sih, terasa banget pengorbanan yang sia2 dan gak ada sedikitpun aura yang mengenakan. Mulai dari kekalahan berlanjut pada jenjang ilmu melangkah pasti karena slalu memiliki energic untuk tetap jalan tanpa perlu memikirkan halaman baru itu. 

Semua yang gw lalui begitu berat, seperti kata yang orang2 katakan "Hidup terlalu sulit tuk sepenuhnya dimengerti. Kadang, butuh luka tuk kamu bisa menghargai bahagia. Apapun itu, jalani harimu penuh syukur". Yeah....! gw udah baca berkali2 itu... gw dah paham itu, yang paling mengenaskan itu gw yang tak bisa lepas dari Badai ini. Ntah kenapa slalu itu lagi.... 



"Berapa banyak luka lagi yang akan gw biarkan diderita oleh diri gw sendiri? Apakah trauma ini pantas
menghancurkan seluruh sisa hidup gw? Siapa yang berkuasa disini, diri gw ataukah trauma?" Walla'hualam



Klo gw fleshback yang udah2.... kedengeren seperti sepotong lirik lagu Ebied "

Membasuh debu yang lekat dalam jiwa
Mencuci bersih dari segala kekotoran
Aku menunggu hujan turunlah
Aku mengharapkan badai datanglah
Gemuruhnya akan
Melumatkan semua kupu kupu kertas


Grazie per Madre e Padre, grazie e Sorella . . . . grazie Amici tuttiiiii (Kalian semua adalah Warna untuk gw)









Minggu, 04 November 2012

Ale: Terulang Kembali - Gli Errori Ripetuto


Tidak tahu kenapa, selalu saja ada perasaan yang tidak baik bersarang didiriku. Padahal jelas-jelas aku mengetahui bahwa hal tersebut cepat atau lambat akan merugikanku. Namun, sampai saat ini aku masih belum mampu mengenyahkannya dari pikiranku. Bahkan tampaknya perasaan itu semakin menjadi-jadi menjajah pikiranku dengan terus menghasutku bertindak untuk melakukan sesuatu yang buruk yang bertentangan dengan hati nurani. Kekuatan yang selama ini menjadi andalanku untuk melawannya seakan hilang dan lenyap entah kemana.
Sejujurnya, perasaan yang buruk itu sangat menyiksaku. Ia telah mengubahku menjadi sosok yang kini hanya dikuasai oleh hawa nafsu. Hawa nafsu tersebut terutama muncul dalam bentuk godaan-godaan yang menjanjikan kesenangan sesaat. Dan entah kenapa, seperti ada yang menyihirku untuk terpikat kesana. Lalu pada akhirnya aku terperangkap dan dengan mudahnya tenggelam dalam gemerlap dunia tanpa berpikir panjang lagi bahwa semua itu adalah semu belaka. Akibatnya, aku  semakin jauh saja terperosok dalam kubangan dosa. Persis seperti orang yang tidak pernah menemukan pelita dalam gelapnya terowongan.
Aku sebenarnya telah berusaha meredam keinginan untuk tidak memperturutkan hawa nafsu. Namun dari pengalaman yang telah lalu tampaknya tidak terlalu berhasil. Aku pun juga tidak mampu mengambil pembelajaran dari dampak negatif yang ditimbulkan dari perilaku buruk tersebut. Selalu saja aku melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Padahal aku sering berikrar pada diri sendiri untuk mencoba memperbaiki diri. Namun ujung-ujungnya aku kembali melanggar ikrar tersebut. Ya, seperti janji manis yang terlupakan seiring berlalunya waktu. Begitu seterusnya sehingga mungkin bila boleh dikatakan bahwa aku ini seperti orang yang munafik. Mengingkari sesuatu yang telah diikrarkan dengan kuat. Bisa jadi, Tuhan mungkin telah bosan mendengar janji-janjiku yang entah berapa ribu kali kuucapkan kemudian aku langgar lagi.
Tapi aku tidak boleh pantang menyerah. Aku harus tetap menyemangati diriku untuk kembali mencoba menata hidup kearah yang lebih baik. Aku tahu ini tidak mudah, tapi aku harus membebaskan diriku dari perbudakan nafsu duniawi. Untuk itu, aku harus mengendalikan dan mengontrol kehidupanku. Tidak boleh terus-terusan seperti ini. Harus punya keyakinan bahwa aku adalah penguasa bagi diriku sendiri. Hanya aku saja yang mampu mengubah diriku untuk menjadi manusia yang tidak dikuasai oleh hawa nafsu. Aku pun tidak boleh lemah lagi. Aku harus memaksa diriku untuk keluar dari rasa nyaman dan kembali hidup dalam jalan Tuhan. Dan aku percaya Tuhan pasti akan membantuku menghilangkan secara berangsur-angsur perasaan nafsu duniawi yang liar itu.
Lalu pada akhirnya semuanya itu tergantung pada diriku sendiri. Mau atau tidak mau berubah? Dan aku berharap aku  memiliki tekad yang kuat untuk memilih perubahan kearah yang lebih baik itu. Amin Ya Rabbal Alamin.
BADAI BULAN DESEMBER 2008

Sabtu, 27 Oktober 2012

Hal-Hal Simple yang Membutuhkan Mental Baja di Jakarta


Jakarta memang kota yang keras. Sepertinya sudah ada banyak orang yang menggambarkan hal tersebut, baik dalam bentuk tulisan, lagu, maupun pantun. Tapi, kebanyakan itu menggambarkan Jakarta keras, karena ya emang cari duit di Jakarta itu susah. Kalo kamu gak rajin dan kreatif, pasti kalah saingan. Tapi sesungguhnya, Jakarta itu keras gak hanya dalam hal-hal berat seperti pekerjaan lho. Ada beberapa hal-hal yang sesungguhnya sangat sederhana, tapi tetap membutuhkan mental baja kalau dilakukan di Jakarta. Hal-hal seperti:

Jalan Kaki di Trotoar

Jalan kaki di trotoar adalah hal yang sangat sederhana. Apa lagi yang bisa lebih sederhana dari sekedar jalan kaki di tempat yang emang udah seharusnya ditujukan untuk jalan kaki? Tapi di Jakarta, hal ini terkadang membutuhkan mental baja. Seringkali kamu harus beradu tempat sama motor-motor yang kepengen cepet aja

Berurusan Sama Pemerintahan

Pemerintah itu harusnya ada untuk mengayomi rakyat. Harusnya kita butuh apa, ya mereka yang bantuin gitu. Tapi di Jakarta (dan mungkin Indonesia pada umumnya) berurusan sama yang namanya instansi pemerintahan itu pada umumnya merupakan suatu hal yang berat. Selain kamu harus melewati birokrasi yang berbelit-belit, terkadang kamu harus berurusan sama orang-orang brengsek yang gak segan untuk minta duit sama kamu, baik secara langsung maupun nggak. Hal-hal kayak gini nih yang bikin banyak orang males banget berurusan sama instansi pemerintahan. Pokoknya kalo kamu harus berurusan sama pemerintahan, kamu harus bermental baja banget deh.

Naik Angkot

Seperti yang sudah beberapa kali kita bahas sebelumnya, angkot di Indonesia memang brengsek. Inilah yang membuat hal yang sebenernya sangat sederhana ini bisa jadi hal yang berat. Untuk naik angkot, kamu harus selalu waspada akan bahaya copet, rampok, penipu, sampe ke pengamen preman. Tanpa mental baja, maka cukup dapat dipastikan kamu akan cepet kapok naik angkot, trus ngerengek untuk minta dijemput terus sama papa kamu.

Berbuat Benar

Namanya juga berbuat benar. Harusnya ya simple banget dong? Ngasih tau orang supaya jangan nyelak antrian, ngasih tau orang supaya buang sampah sembarangan, ngasih tau anak kecil supaya jangan beli rokok. Sederhana dan mulia dong? Tapi di Jakarta, hal-hal semacam ini justru bisa jadi berbalik menyerang kamu. Kamu bisa dilihatin secara sinis, dikatain sok suci, sampe mungkin diajakin berantem. Kalo mental kamu bukan mental baja…yah, palingan kamu nangis.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Goresan disaat menyendiri, ke suatu tempat yang tidak tersalahkan.

Ini sebuah inspirasi yang gw ciptakan saat kondisi semuanya melempem di titik nol. 


Mencanangkan target relevan di beberapa hari kedepan, namun timbulnya ekspetasi membuat gw miris maju. Jujur2 aja sich.....efek yang dulu masih ada. klo di inget2 bikin sakit hati, tapi gak apa2 deh....gw ngarep ini itu deh ya slalu ada pengganjal. Inspirasi gw kok kyak lagu aja ye...hehehe. 

Tapi gak terhenti disitu doank cuy, problematika mendasar slalu tentang "il Deminticato", why!!! karena julukan itu melekat seiring lembaran yang sebenarnya indah meskipun terkadang menipu dan sakit hati.
gw sadar hal-hal tabu yang melekat slalu gw coba lawan, entah mengapa ye...., meskipun banyak yang nasehatin, tapi gak ada kata mundur deh klo emang gak bertentangan, toh itu semua yang dijadi'in mitos ama orang2 gak pernah nyurut hati gw bwt slalu bisa mencoba dan mencoba hal2 positif....., Orang bilang, klo hal2 dulu yang di larang hanya karena "Pamali" ada yang bilang photo be3 itu pasti mati yang tengah, ada yang bilang gini tuh gak boleehh.....! alah, bwt gue sih selagi kita percaya ama sang pencipta, kenapa harus percaya apa kata yang bilang gtu.

Akhir pekan gini gw lanjutin tahapan2 rantau yang dilengkapi dengan kawan2 hebat disekeliling gw. Dulu waktu Sekolah di tanah kelahiran hadir begitu banyak cerita, ada cerita doraemon,dragon ball eh bukan bukan!!! lali iki.....cerita sekolah, asmara sampe ke cerita tragis......klo ditulis di sini, blog nye mau di pararel ama wikipedia jga kga akan muat.

Yang paling berkesan ya cerita tragisnye, taon 2006 sepulang Praktek Kerja Lapangan di Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, sekilas cerita.....gw dikirim oleh sekolah bersama ke 3 sohib terbaik di kelas waktu itu, 6 bulan tinggal di kampung orang cukup menguaatkan bekal dikemudian hari cuy. yeah....pulang ke kampung halaman karena tugas di Kantor PLN salah satu cabang di Kota Mataram itu usai, namun kgak sampe disitu.....kita be 3 lanjutkan study ke Autoriset dan Pendingin di salah satu perusahaan milik orang malang. Disitu gw paling banyak berperan karena tergabung dari kawan2 sekolah lain.

Tinggal dirumah Keluarga, meskipun Bos di kantor nawarin mes bwt gw dan kawan2.....tapi berawal dari situ deh ceritanya, tpi ini belum yang tragisnye loh.  klo sebelumnye ke PLN jalan kaki tapi dikantor yg sekarang rada2 beda dikit.....si bos biasa ngijinin gw pake motor perusahaan....Heran sih gw, padahal gw disitu gw bukan siapa2...cuma siswa STM.

Singkat cerita....dirumah kakak gw itu tempatnya di komplek perumahaan disana. Tetangga kakak gw begitu dominan orang bali, orang sumbawanya dikit, ada orang Bima, orang asli sana juga ada. Suatu ketika istri kakak gw sedang nongkrong bareng tetangga di depan rumah, dimana saat itu gw dah selesai sarapan dan bersiap2 menuju tempat belajar. Momennya begitu kayak film2 FTV sekarang, Asyeeek. Kagak Lah!!! itu sih kebetulan aja......gw keluar dari halaman rumah ternyata eh ternyata anak tetangga kakak gw itu cuy, pertamanye sih gw kira orang India...eh ternyata orang mana yak??? lupa gw. pokoknya dipikiran gw saat itu cuma pergi PKL, di kantor gw sempet kepikiran tuh anak tapi langsung sirna saat si Bos manggilin gw di room service. "Eka..........." si bos manggil, "Dalem pak" gw ngejawab, pak Basuki sih nama bos gw dia arek suroboyo campuran malang, istrinya Sumbawa. "Eka akhir2 ini saya susah menghubungi kamu, saya mau ajak kamu ke Fizza hut ketemu GM nya mereka sekalian lihat HP" sepintas gw kepikiran ah paling lembur lagi deh ntar malem, dan ternyata si Bos ngasih gw HP butut, secara itu pertama kalinya gw punya HP,3315 klo kga salah. Setiap ada job si bos slalu telpon....jdi gw mau kga mau ya harus siap.

Sampai suatu ketika gw dirumah kakak, cewek yang depan rumahnya itu gw lihat ngobrol2 ama istri kakak gw.....sebut saja Bunga, si bunga ini gw denger dari jendela sedang nanya2 ama istri kakak gw....semakin penasaran gw semakin menjadi-jadi saat kakak gw itu nyebutin nama gw. Baru sadar klo gw sedang di omongin,.....langsung gw ke kantor alesan aja biar gw diijinin keluar. pas gw keluar si Bunga manggil.......(Aduuuh bingung kan gw) gw cuekin gak enak, akhirnya istri kakak gw yang manggil, "Dhiet ini si Bunga mau kenalan ma kamu,udah temenin duduk bentar yach?" wduh Kak saya mau ke kantor dipanggil pak Bas, alesan gw tuh. tapi mau gak mau deh gw bilang ama si bunga....bentar aja ye. 

Jiiiaaaaah klo gw cerita sampe ke prosesnya malah aneh ntar, singkat aje....itu si Bunga ternyata ada rasa ama gw.....! emank sih waktu itu gw gak punya pacar. Tapi gw waktu itu slalu teringat pesan Bunda di kampung. Sampai akhirnya gw minta sahabatan ama dia.....dan dia mau. gw blm pernah cerita sih ama dia klo gw di rumah kakak gw cuma sementara, hingga hari itu tiba....masa PKL gw beres....Sertifikat, laporan dan dokumen penting sudah ditangan, saatnya balik ke Sumbawa. Kesalahan terbesar gw....gw gak sempet pamitan ama dia, padahal malemnya kita nongkrong didepan rumahnye. Tapi mau gmna yach...dia kan sekolah, akhirnya gw titip pesan lewat kakak gw....dan ninggalin nomer hp, hahaha selama kenalan gak ada yang punya nomer hp masing2 jadi jadul bet dah. Eh pas gw dah di tengah laut.....dia telpon, "Kamu itu tega, kenapa sih kamu cuma sementara disini,kenapa sih kamu datang ke sini". gw blm jawab, gw tarik nafas pelan2 sambil mikir Lah kok gini sih, apa salah gw. tapi gw jawab "Sorry, aku gak sempet bilang semalam ama kamu, maaf ya". Gak lama dia langsung jawab gni...."Suatu saat kamu akan nyesal, kamu gak pernah mau ngerti'in aku". plak..dimati'in telponnye. Di perjalan gw kepikiran omongannya "Apa maksudnya ya?" kok bisa dia ngomong gtu....,

Sesampainya di Sumbawa gw jalani keseharian di sekolah seperti biasa.....1 bulan disekolah berasa aneh, mengingat gw dikasih tugas lanjutkan program OSIS yang ditinggalin sang ketua PKL. masuk Sekret OSIS terasa aneh...anggotanya beda, tinggal bersisa yang gw kenal2 aja. Gak lama kemudian sebulan itu gw deket ama seseorang sebut saja Mawar, dia ini (*&*%&$^#%) pokoknya. aduhh sorry gak bisa dideskripsikan tuh orang. Pokoknye Surem deh itu.....Hingga suatu ketika keluarga gw terkena musibah, kakek gw meninggal....dan saat itu gw sibuk ngurusin pemakannya. Bahkan gw juga ikut yang mandi'in jenazah kakek bareng sepupu2 gw. Tragedi itu terjadi, seusai memandikan kakek gw lupa dengan suatu hal yang bisa disebut pamali......gw lupa mandi setelah mandikan kakek. Sampai di suatu kerjaan gw nganterin Kakak sepupu gw ke rumahnya, entah mengapa gak ada firasat apa2......perginya aman2 saja....tapi pulangnya gw hampir tewas di jalan. Niat awalnya gw mau sholat jum'at di masjid samping rumah kakek dan dijalan mau ke sana....gw langgar seorang perempuan setengah baya yang nyebrang dibelakang box mobil cerry yang kga bisa gw lihat kondisinya apakah ada atau tidak ada orang di belakang itu. Gw terpental kira2 15 meter dari TKP, gw kira gw dah mati disitu....kaki kanan gw berasa ada yang ketinggalan, Ingetan gw saat itu hanya Turnamen pelajar....karena gw masuk bagian rencana sekolah saat itu,  pupus sudah harapan gw ikut turnamen bola tingkat SMA. kaki kanan gw patah, badan gw luka2......Tapi yang lebih menyakitkan Si Mawar....dalam kondisi gw saat kritis dia gak pernah terlihat batang hidungnya. Bener2 menyakitkan, siang malem diomelin ama BoNyok dirumah....gara2 kejadian itu. Meskipun gak semua ada beberapa sobat jengukin, dah bikin gw seneng. Yang jelas Endingnya.....semuanya Kelam, Hati gw berasa diiris2 ama dia.....! 

Migliori subito che avendo lentamente

Minggu, 05 Agustus 2012

Tips Merawat Instalasi Listrik di Rumah



Dalam penyambungan listrik, kabel yang terpasang di Tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR), kabel Sambungan Rumah (SR) sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP – terdiri dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker) adalah asset milik PLN. Sedangkan rangkaian kabel yang terpasang sebagai Instalasi Listrik rumah/bangunan adalah asset milik pelanggan.

Tips berikut akan membantu Anda untuk ikut peduli dan turut memelihara Instalasi Listrik :
  1. Pastikan Instalasi Listrik di rumah/bangunan milik Anda telah terpasang dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya.
  2. Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak untuk digunakan atau perlu direhabilitasi.
  3. Jika instalasi listrik telah terpasang lebih dari 5 (lima) tahun, sebaiknya perlu untuk direhabilitasi. Hal ini untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak dipergunakan dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
  4. Pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung dan kapasitas/kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang.
  5. Jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang resmi terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Informasi tentang Instalatir Listrik dapat menghubungi kantor PLN terdekat.
Tips Mencegah Bahaya Listrik
  1. Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.
  2. Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.
  3. Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.
  4. Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak.
  5. Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).
  6. Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
  7. Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuk jaringan listrik.
  8. Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.
  9. Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.
  10. Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain layang-layang di bawah/dekat jaringan listrik.

Bisa ditambahkan disini adalah pemasangan ELCB (earth leakage circuit breaker) yang sekarang telah banyak digantikan dengan GFI (ground fault interrupter) atau RCD (residual-current device). Piranti ini fungsinya untuk memutuskan hubungan apabila ada kebocoran arus listrik atau apabila ada orang yang tersengat listrik. Kebanyakan piranti ini dipasang di kamar mandi (stop kontak untuk hair dryer atau electric shaver/pencukur kumis) atau service room (tempat mesin cuci), yang pada umumnya memiliki lantai basah.
Selain daripada itu, apabila memiliki rumah baru maka lebih baik meminta untuk dipasang instalasi listrik dengan sistem 3 kabel. Karena ini akan memastikan bahwa peralatan listrik anda akan memiliki pembumian/grounding yang benar. Pernahkan anda terasa kesetrum ketika memegang lemari es? Ini kemungkinan karena instalasi listrik di rumah anda tidak memakai sistem 3 kabel.

Sumber: Website PLN Jabar/Expose by.Ale_Radhietya

Selasa, 24 Juli 2012

Ketika Aku diingatkan


Setiap hari adalah awal baru yang diberikan Allah kepadaku
aku diingatkan ,
betapa diberkatinya aku
Mengamati burung membangun sarang sementara
mencari tempat untuk beristirahat.
membadingkan diriku dengan burung itu
oh, betapa beruntungnya aku
aku teringat
aku hanya sebagian kecil dari rencanaNya.
Ketika langit berwarna biru atau abu-abu
Ia selalu ada di sampingku.
bahkan ketika langit berwarna hitam pekat
Ia juga selalu ada di sampingku,
menemaniku, menguatkanku, menghiburku
aku diingatkan akan kasih dan cintamu ya Allah
Grazie per Allah

Sabtu, 21 Juli 2012

Eliminare la confusione (The end of Galau)


THE END OF GALAU…


Latar Belakang Masalah

Akhir akhir ini banyak orang yg mengupdate statusnya dengan kata kata “Galauuw … “. Seolah olah, galau adalah sebuah kata dalam KBBI yang sekarang sedang naik daun seperti boyband dan Girlband korea. Dan uniknya semua perasaan bak itu senang,bingung, susah, sedih adalah galau.

Contoh : ” Gewe GALAU Geela, masa gw ditembak sama gebetan gw … horeee..!!”

” Galau adalah berangkat pagi pagi, ngebut ngebut, takut telat, hampir nyamber tukang cimol, naik lantai empat, bantuin power ranger membasmi kejahatan, eee… ternyata kelas gw KOSONG ..!!! GALAU “

“Galau nih, Sarapan hari ini pilih kawat goreng pake telor apa Sayur paku ya ..?? ” ( Statusnya Kesatria baja hitam )

Sebenarnya, manakah diantara 3 kalimat diatas yag sesuai dengan penggunaan kata GALAU ..???

Apa faktor penyebab GALAU ..?

Bagaimana cara mengatasi GALAU ..??

Kenapa harus tercipta ke GALAU an di muka bumi ini ….. ??

TINJAUAN PUSTAKA

Apa sih Galau ..?

Sebuah kopasan mengatakan GALAU adalah singkatan G.A.L.A.U = God Always Listening And Understanding ( aSEeekk )

Versi KBBI = ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);

ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal). Atau padanan bahas Inggis ala Google translate = Confussion.

Sepertinya anak anak alay punya terjemahan sendiri :

Apa itu Galau? Oke Galau adalah Keadaan Dimana seseorang menjadi murung secara mendadak bisa dibilang mumet banyak pikiran, yang di sebabkan karena kita banyak memikirkan sesuatu yang nggak jelas, jadi ngapain juga kita mikirin si Doi kalau si Doi nggak pernah ngertiin kita, ia nggak sehh?

( ini adalah jawaban pertama yang kita dapat ketika search google ini menunjukkan bahwa Google ternyata Alay hati hati para pencari tugas dengan kopas gugel ntar GOOGLE jadi 900913 hehehe .. )

Faktor penyebab Rasa GALAU :

Galau itu normal jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar tapi 414Y kalo berlebihan. Dosis normal Kegalauan adalah Sekali dalam seminggu…

1. Iman sedang turun

2. Pikiran sedang kosong

3. Sedang sendirian

4. Sedang tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga dan pikiran

5. Sering mendengarkan lagu-lagu tentang cinta

6. Sering Mengeluh

Kenapa harus diatasi ??? :

Karena Rasa galau menyebabkan kita jadi alasan pembenar dan akhirnya menghambat prestasi/ ibadah kita, contoh = aku malas ngaji ah, Q kan lagi galau. Aku males Sholat ah, Q lagi Galau .. ( Padahal ngaji dan Sholat kan kebutuhan sendiri seperti buang air ) … Jangan jangan lama lama ntar bakalan bilang : Males pipis ah, Q kan lagi Galau …!!! ( Oooow .. !! Naudzubillah… Jangan sampai Galau merusak kesehatan fisik anda ).

Cara mengatasi :

1. Perbanyak amalan dengan memiliki dan menambah amalan andalan

2. Melakukan aktifitas yang bernilai pahala ketika sedang sendiri (contoh: dzikir. membaca alqur’an dll)

3. Gunakanlah tenaga dan pikiranmu semaksimal mungkin agar tidak ada waktu kosong bagi otak kita kecuali ketika sedang istirahat (tidur) (Contoh: Melaksanakan sholat-sholat sunah. banyak beramal sholeh. dll)

4. Kurangi dan hilangkan mendengarkan lagu-lagu tentang cinta

5. Ganti lagu-lagu cinta tersebut dengan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-qur’an

6. Carilah jalannya Syukur …

PESAN MORAL : Galau itu normal ( Karena kita adalah manusia yang keimananya Fluktuatif/ naik turun ) jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar boleh, tapi 414Y kalo berlebihan. Dosis normal Kegalauan adalah Sekali dalam seminggu…

Manusia diciptakan dengan bermacam rasa, manis, asam, asin bahkan galau *maksa.

Mulai sekarang … untuk memulai gaya hidup anti Galau … bergumamlah ” Aku Generus anti-Galau …!!!”





Semoga bermanfaat..

^_^


Selasa, 19 Juni 2012

Yuk..belajar Instalasi: Kabel Listrik dan Kuat Hantar Arus

Dalam sistem instalasi listrik rumah, kabel listrik adalah salah satu komponen vital yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari sumber listrik PLN menuju peralatan listrik. kabel ini seperti pembuluh darah dalam tubuh manusia, dimana bila saluran pembuluh darah ada yang bermasalah tentu tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Kabel listrik pun demikian, bila ada saluran yang bermasalah maka akan berpotensi mengganggu sistem instalasi listrik rumah anda. Artikel saya yang ini akan menjelaskan lebih dalam mengenai kabel listrik dan hubungannya dengan kapasitas hantarannya.

Pengertian penghantar, kabel dan kawat penghantar

Sebagai pendahuluan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu perbedaan arti antara ketiga istilah diatas. Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar.

Kabel ialah penghantar logam yang dilindungi dengan isolasi. Bila jumlah penghantar logam tadi lebih dari satu maka keseluruhan kabel yang berisolasi tadi dilengkapi lagi dengan selubung pelindung. Contohnya kabel listrik yang dipakai di rumah. Bila kabel tersebut “dikupas” maka akan kelihatan sebuah selubung (biasanya berwarna putih) yang membungkus beberapa inti kabel yang terisolasi (2 atau 3 inti) dimana masing-masing inti memiliki warna isolasi yang berbeda.

Sedangkan kawat penghantar ialah penghantar yang juga logam tetapi tidak diberi isolasi. Contohnya ialah kawat grounding pada instalasi penangkal petir atau kawat penghantar pada sistem transmisi listrik tegangan menengah dan tinggi milik PLN .


Jenis kabel listrik yang umum dipakai dan nomenklatur-nya

Dalam instalasi listrik perumahan, paling tidak ada 3 jenis kabel listrik yang paling umum digunakan yaitu kabel jenis NYA, NYM dan NYY.

Istilah NYA, NYM dan NYY ini merupakan tata nama atau nomenklatur pada kabel. PUIL 2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000) dalam lampiran C menjelaskan mengenai tata nama (nomenklatur) kabel ini. Dari lampiran tersebut, kabel NYA, NYM dan NYY berarti kabel standar berpenghantar tembaga (huruf “N”) dan berselubung isolasi dari PVC (Poli Vinil Chlorid) (huruf “Y”).

Kabel NYA

Merupakan kabel berisolasi PVC dan berinti kawat tunggal. Warna isolasinya ada beberapa macam yaitu merah, kuning, biru dan hitam. Jenisnya adalah kabel udara (tidak untuk ditanam dalam tanah). Karena isolasinya hanya satu lapis, maka mudah luka karena gesekan, gigitan tikus atau gencetan. Dalam pemasangannya, kabel jenis ini harus dimasukkan dalam suatu konduit kabel.

Berbicara mengenai konduit, pengertiannya adalah suatu selubung pelindung, ada yang berupa pipa besi, tetapi yang paling umum digunakan adalah pipa PVC (tetapi berbeda dengan pipa PVC untuk air). Konduit ini selain bertujuan melindungi kabel dari gangguan luar juga untuk memudahkan dalam hal pekerjaan penggantian atau penambahan kabel, karena hanya tinggal ditarik atau didorong saja. Bandingkan bila kabel tersebut ditanam dalam tembok tanpa konduit, tentu akan butuh pekerjaan tambahan berupa pembongkaran tembok.

Karena itu, sesuai tujuannya penggunaan konduit sebenarnya tidak terbatas pada jenis kabel NYA saja, tetapi bisa dipakai untuk kabel NYM atau NYY.


Kabel NYM

Kabel jenis ini mempunyai isolasi luar jenis PVC berwarna putih (cara mengenalinya bisa dengan melihat warna yang khas putih ini) dengan selubung karet di dalamnya dan berinti kawat tunggal yang jumlahnya antara 2 sampai 4 inti dan masing-masing inti mempunyai isolasi PVC dengan warna berbeda. Jadi seperti beberapa kabel NYA yang dijadikan satu dan ditambahkan isolasi putih dan selubung karet.

Kabel ini relative lebih kuat karena adanya isolasi PVC dan selubung karet. Pemasangannya pada instalasi listrik dalam rumah bisa tanpa konduit (kecuali dalam tembok sebaiknya menggunakan konduit seperti yang dijelaskan sebelumnya). Kabel ini dirancang bukan untuk penggunaan di bagian luar (outdoor). Tetapi penggunaan konduit sebagai pelindung bisa juga dipertimbangkan bila ingin dipasang di luar ruangan. Harganya yang jelas lebih mahal dari tipe kabel NYA.

Kabel NYY

Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC ganda sehingga lebih kuat. Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air, pemasangannya bisa untuk outdoor, termasuk ditanam dalam tanah. Kabel untuk lampu taman dan di luar rumah sebaiknya menggunakan kabel jenis ini. Harganya tentu lebih mahal dibanding dua jenis kabel sebelumnya.


Kuat Hantar Arus (KHA)

Kabel listrik mempunyai ukuran luas penampang inti kabel yang berhubungan dengan kapasitas penghantaran arus listriknya. Dalam istilah PUIL, besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan Kuat Hantar Arus (KHA).

Ukuran kabel dan KHA-nya sebaiknya kita pahami dengan baik untuk menentukan pemilihan kabel yang sesuai dengan kapasitas instalasi listrik rumah kita. Besar kapasitas daya listrik dalam suatu instalasi listrik rumah berhubungan dari berapa besar langganan listrik dari PLN. Dalam hal ini adalah berapa besar rating MCB yang terpasang di kWh meter (lihat dalam artikel “MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik (2)” untuk detailnya). Besarnya KHA kabel harus lebih besar dari rating MCB, karena prinsipnya adalah MCB harus trip sebelum kabelnya terkena masalah.

Arus listrik yang melebihi KHA dari suatu kabel akan menyebabkan kabel tersebut menjadi panas dan bila melebihi daya tahan isolasinya, maka dapat menyebabkan rusaknya isolasi. Kerusakan isolasi bisa menyebabkan kebocoran arus listrik dan akibatnya bisa fatal seperti kesetrum pada manusia atau bahkan mengakibatkan terjadinya kebakaran.

Faktor lain dalam menentukan pemilihan kabel dengan KHA-nya adalah mengenai peningkatan kebutuhan daya listrik di masa depan. Bila dalam beberapa tahun ke depan ternyata ada penambahan daya listrik langganan PLN, tentu lebih baik sedari awal dipersiapkan kabel dengan ukuran yang sedikit lebih besar untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan daya listrik ini sehingga menghindari pekerjaan penggantian kabel. Tetapi perlu diperhatikan juga bila umur kabel ternyata sudah melewati 10 tahun. Pada kasus ini, pemeriksaan kondisi kabel dengan lebih teliti sebaiknya dilakukan untuk memastikan kabel masih dalam kondisi baik.

PUIL 2000 memberikan ketentuan mengenai besarnya diameter dari penghantar kabel dan maksimum KHA terus-menerus yang diperbolehkan pada kabel tipe NYA, NYM dan NYY.


Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYA


Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYM

Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYY

Dari tabel diatas, satu hal yang perlu diperhatikan adalah faktor temperatur lingkungan di luar kabel. KHA yang dinyatakan dalam tabel tersebut berlaku untuk maksimum temperatur di sekitar kabel sampai 30 Cdeg. Lebih dari itu akan menyebabkan turunnya nilai KHA kabel. Ada faktor koreksi yang harus diperhitungkan sesuai dengan besarnya lingkungan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda dalam memahami secara lebih mendalam mengenai kabel listrik.


Faktor Koreksi Kuat Hantar Arus dan Warna Kabel

PUIL tahun 2000 mengatur satuan ukuran nominal kabel dalam mm2, seperti 1.5 mm2, 2,5mm2 dan seterusnya. Kemudian, pengertian ukuran nominal adalah luas penampang dari penghantar inti kabel. Untuk kabel jenis NYM atau NYY yang mempunyai 2 inti atau lebih, ukuran 2.5 mm2 menyatakan ukuran masing-masing inti kabel.

Berikutnya adalah tegangan pengenal pada kabel. Mengacu pada PUIL, kabel tegangan rendah mempunyai tegangan pengenal sebagai berikut : 230/400 (300) V, 300/500 (400) V, 400/690 (600) V, 450/750 (490) V, 0.6/1kV (1.2kV). Nilai tegangan dalam kurung adalah nilai tegangan tertinggi untuk perlengkapan listrik yang diperbolehkan jika menggunakan kabel tersebut. Listrik PLN untuk perumahan mempunyai tegangan 220V, jadi cukup menggunakan kabel dengan tegangan pengenal minimal 230/400 V.

Kalau masih ada informasi lain yang terlewat, mohon koreksinya dari pembaca.

Kita kembali pada nilai Kuat Hantar Arus (KHA). KHA mempunyai nilai aktual 100% bila kabel tersebut dipasang pada temperatur kelilingnya maksimal 30 Cdeg. Lebih dari itu akan terjadi penurunan nilai aktual KHA-nya. PUIL menamakannya sebagai Faktor Koreksi.

Faktor Koreksi dalam PUIL diatur dalam tabel 7.3.2 untuk kabel NYA dan NYM, tabel 7.3.15a dan 7.3.18 untuk kabel NYY di dalam tanah dan udara.

Tabel Faktor Koreksi untuk Kabel NYA & NYM

Tabel Faktor Koreksi Kabel NYY untuk Pemasangan di dalam Tanah


Tabel Faktor Koreksi Kabel NYY untuk Pemasangan di Udara


Untuk Tabel 7.3.2 (Kabel NYA dan NYM), pilih kolom 3 (Bahan isolasi PVC).

Contoh kalkulasinya adalah : KHA pada tabel 7.3.1 x Faktor Koreksi.


Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYA

Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYM

Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYY

Perhatikan bahwa faktor koreksi hanya dihitung untuk temperatur keliling maksimal 55Cdeg. Bila lebih tinggi maka PUIL mensyaratkan harus menggunakan kabel instalasi tahan panas yang khusus untuk dibuat untuk maksud itu.

Warna kabel menurut standard PUIL

Kabel listrik yang mempunyai banyak inti akan mempunyai warna isolasi inti yang berbeda-beda. Hal ini sebetulnya berhubungan dengan faktor keselamatan karena bisa menghindarkan tertukarnya sambungan kabel pada sistem instalasi. Karena itu, sebagai keseragaman, penggunaan warna isolasi inti kabel mempunyai aturan tertentu.

Instalasi listrik yang baik akan selalu mengikuti aturan ini. Karena bila suatu saat diperlukan pemeriksaan atau perbaikan sistem instalasi tersebut, maka seorang instalatir akan lebih mudah menemukan pola sambungan kabel listriknya.

Kabel listrik yang digunakan pada sistem instalasi listrik rumah biasanya terdiri atas penghantar phase, netral dan ground. PUIL mengatur penggunaan warna untuk penghantar netral adalah biru, penghantar ground dengan warna hijau atau campuran kuning-hijau, dan penghantar phase dikhususkan dengan warna hitam. Pengaturan selengkapnya dapat dilihat pada tabel PUIL berikut,

Pengaturan Penggunaan Warna Isolasi Inti Kabel

Contoh aplikasi penggunaan warna kabel bisa dilihat pada gambar MCB Box berikut ini :

(Terminal Netral digabung di sebelah atas dan terminal grounding digabung di sebelah bawah)


Warna merah adalah terminal pentanahan di MCB Box



Bagaimana bila kabel yang hendak dipasang atau instalasi listrik rumah yang sudah terpasang ternyata memiliki warna isolasi inti yang lain daripada ketentuan diatas. Alternatifnya bisa beberapa cara :

Bila kabelnya sudah terpasang, periksa dan kenali penghantar mana yang menjadi phase, netral dan ground. Pastikan warnanya dan buatlah catatan yang ditempel pada MCB Box atau Panelnya. Tujuannya agar memudahkan saat melakukan pemeriksaan atau perbaikan.
Bilamana kabelnya baru akan dipasang (karena sudah terlanjur dibeli) dan misalkan saja mempunyai isolasi inti yang berwarna hitam semuanya. Maka saat pemasangan, bisa ditambahkan selubung kabel yang berwarna sesuai standard (hitam-biru-hijau) yang dipasang pada ujung terminal kabel. Selubungnya bisa berupa plastik khusus selubung yang banyak dijual (biasanya dikenal dengan nama “cable shoe”) atau menggunakan electrical isolation tape yang berwarna senada. Jika tidak tersedia, maka buatlah tanda atau marking dengan sesuatu yang mudah dikenali dan buat catatan yang ditempel, setidaknya pada MCB Box.
Demikian tulisan singkat mengenai kabel listrik ini, sebagai tambahan informasi dari tulisan sebelumnya. Sebenarnya ada satu faktor lagi yang harus diperhatikan dan kemungkinan besar cukup berpengaruh pada nilai aktual dari maksimum KHA kabel, yaitu faktor umur atau lifetime dari kabel itu sendiri. Terutama menyangkut kekuatan isolasi dari penghantar inti kabel. Hanya saja, terus terang penulis belum mendapatkan bahan yang memadai mengenai hal ini, terutama mengenai nilai eksak dari faktor koreksi karena lifetime.

Pada dasarnya kabel listrik pasti memiliki lifetime, yang panjangnya tergantung kualitas kabel itu sendiri, dimana kualitas juga selalu berhubungan dengan harga. Ada yang mengatakan jika lifetime kabel listrik berkisar antara 10 – 15 tahun. Nah, dalam rentang waktu penggunaan kabel, sampai melewati lifetime-nya, tentu nilai maksimum KHA akan menurun karena kekuatan isolasi inti penghantar pada kabel juga menurun.

Isolasi penghantar pada kabel yang sudah berumur, kemungkinan secara fisik bisa mengeras dan getas (tidak lentur lagi). Bila dalam kondisi ini kabel dibebani dengan arus listrik yang mendekati maksimum KHA-nya (yang nilainya mengacu pada nilai maksimum KHA kabel saat masih baru), maka potensi terjadinya kebocoran arus listrik pada kabel akan semakin besar.

Karena itu faktor kondisi dan kapasitas kabel listrik dari instalasi listrik rumah perlu diperhatikan saat anda ingin melakukan penambahan daya listrik PLN. Jika ragu-ragu, bisa meminta bantuan instalatir listrik yang kompeten untuk memastikan kondisi kabel ini.

Semoga penjelasannya bermanfaat bagi anda semua. Silahkan jika ada koreksi atau tambahan guna memperkaya informasi dalam tulisan ini.


Salam,




Rabu, 06 Juni 2012

Antara Evaluasi, Ilusi, dan Resolusi


Berkaca Pada Telapak Kaki


Ketika aku menyusun sedemikian rupa resolusi kesekian kalinya di Januari lalu, hal pertama yang ku lakukan adalah melihat kembali jejak-jejak langkah kehidupan di fase tahun sebelumnya. Aku sudah melontar lebih jauh kebelakang. Tidak boleh terlalu lama, iya!!! karena evaluasi bukan untuk terlelap di masa lalu.

Ibarat sebuah lompatan, aku membutuhkan ancang-ancang atau awalan agar ada hentakan poros through bagi tubuh ini untuk meloncat kedepan lebih jauh lagi. Pada saat pengambilan ancang-ancang itulah aku sudah mengambil langkah mundur ke belakang.

Mungkin demikian halnya dengan evaluasi untuk resolusi, aku memang sangat butuh untuk berkaca pada telapak kaki kehidupan ini yang telah mencatatkan banyak amal perbuatan, untuk kemudian segera melangkah dengan lebih baik.

Ketika ku berusaha untuk evaluasi (muhasabah) tersebut mempersulit harapan ku untuk membuat rencana tambahan di resolusi baru. 

Apa Sebabnya ?, ternyata masih banyak hal dari rencana sebelumnya yang terlaksanakan sesuai harapan.

Haruskah aku meninggalkan rencana sebelumnya yang belum terlaksanakan sesuai harapan untuk menambah rencana jangka panjang baru ?

Sepertinya tidak, ibarat pepatah aku tidak bisa menggenggam pasir dengan menggunakan kedua siku ini. Evaluasi tersebut harus ku genapkan dengan meragap kemampuan diri. Aku harus menyimbangkan antara optimis dan realistis.

Terlalu mengandalkan logika kah aku?

Entahlah, Aku hanya bisa menyimpulkan kalau banyak harapan ku yang tidak terwujud karena justru aku merasa masih belum melogiskan tindakan, alias masih belum proforsional.

Banyak hal baik mungkin yang terjadi diluar logika, tapi itu adalah sisi lain keajaiban dari kekuasaan Allah SWT.

Dan Aku-pun Malu

Sempat terpikir dalam benak ini untuk merencanakan semua itu, khayalan yang melebihi batas kewajaran akan kemampuan diri ku ini. Mungkin itulah yang disebut dengan “Gantungkan cita-citamu setinggi langit”. Dan itu terpikirkan ketika aku belum melihat catatan memori kebelakang, catatan tentang harapan ku dulu di tahun 2011 dan 2010 yang hampir memupus cita-cita ku, 2009 dengan harapan-harapan indah pertama ku arungi seorang diri, dan 2008 Terotorial yang menjadi keputusan klop untuk berpisah dengan seperjuangan di kampung, Hingga terus kebelakang.

Hampir saja aku lupa, kalau setiap cita-cita itu butuh proses. Proses yang bisa panjang dan juga singkat. Hampir aku lupa, kalau resolusi sebelumnya juga butuh waktu yang mungkin melewati saat ini. Sekarang sudah dipertenganhan tahun ku berpijak. Empat bulan menuju kepastian semu.

Sungguh aku benar-benar merasa malu kepada Tuhan,  belum juga rencana sebelumnya dilaksanakan sepenuhnya , sudah mengajukan kembali “proposal khayalan” di momentum waktu yang baru.


Wahai il Deminticato, aku sadar tidak pernahku berharap lebih di 28 September nanti untuk melihat senyum asli ku yang terhalang langit hitam. sepertinya aku harus tanpa rencana tambahan lagi kecuali rencana-rencana pelengkap yang harus dibuat untuk mewujudkan mimpi-mimpi sebelumnya yang belum terwujudkan. Karena hidup ini seperti efek domino yang selalu berantai sampai antara aku atau iblis yang kalah, mungkin demikian halnya juga dengan resolusi. Resolusiku harus lahir dari misi dan evaluasi, bukan ilusi.



#Catatan diary Alessio Radhietya Bohadjirma pada januari 2012