il dimenticato persone ala grande Radhiet

Kamis, 03 Mei 2012

Ternyata Angin lagi............! Berada di dermaga kapal yang tak perlu dikenang.

Angin namanya, sekilas aneh tapi itu nama yang benar-benar mengagumkan buat orang tua dan dia sendiri. Suasana pantai siang itu sangat tenang.......angin yakin ada dorongan yang ia ingin gapai hari itu. Semangat yang Angin hadirkan di jam 1 siang bener-bener tidak terasa ada yang aneh dari dia. 


Ombak ini hanya kawan sang bayu 

Motor yang dia kemudikan melaju dengan stabil......tidak ada keanehan sedikit pun. Hari itu hari sabtu,Angin masih segar dengan ingatan yang lalunya, kisah lamanya masih mengusik namun tidak ada kata kenang untuk yang lama bagi dia, Angin orang yang berprinsip seimbang, meski ada kesulitan yang ia hadapi tapi tak sedikit pun dia menginginkan uluran dari orang untuk menyelesaikannya. Angin memang 'pede' dengan ke pribadiannya yang tidak pernah berhenti bertanya pada diri sendiri. Sedikit aneh memang! tapi tunggu dulu, apakah Angin ini orang gila. 

Orang boleh berkata gila namun buat yang percaya, angin adalah seorang pemuda yang mampu memacu dirinya sendiri hingga dia lelah lalu berjalan dan  bangkit lagi. Kembali ke cerita awal, sangat disayangkan tidak seorangpun sahabatnya mengerti arti hidupnya saat itu......mungkin itu sebab awal komunikasi mereka saat ini jauh,angin yang meretas hidupnya di usia muda.....membuat kesalahan fatal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Jam 1 lalu ia sampai di dermaga A di pulau itu tepat pukul 2 lewat 20 menit dari rumah orang tuanya, Sembari menunggu dan menunggu Angin tidak pernah merasa ada firasat apapun saat itu.....tepat waktu hingga sampai suara adzan di masjid dermaga ia pun bergegas sholat ashar dengan banyaknya orang lalu lalang datang pergi bahkan beristirahat di masjid. Usai sholat ia langsung bergegas ke motornya lalu duduk dan membaca sebuah majalah. Angin melalui harinya dengan tenang.....dia begitu yakin bahwa hari berikutnya dirinya merintis cerita baru bersama mimpi yang dia tunggu di dermaga.

Sore yang menyisir ke pantai dan jalan......angin berhembus,kulit Angin semakin hitam, angin meraih itu sorenya. Dan jalanlah ia untuk kembali......tidak disangka angin laut juga menyapanya! Angin berkata pada mimpi yang ia bawa "Harum mu seperti harum sang bayu yang melangkahkan aku ke jurang" tapi dalam benaknya tak sedikitpun curiga. Angin mendengar jawab sang mimpi "Ini hanya kebersamaan yang akan ku bangun untuk kita",lalu terfikir olehnya, Angin tancap gas dengan motornya kencang........hingga sampai di rumahnya dan semuanya dalam perkiraan dia, Angin sungguh kecewa....dia berjalan ke pinggir sawah lalu berhenti didepan ia bertemu dengan sang bayu yang di pantai itu. Angin akhirnya mengerti bahwa sang bayu lah adalah mimpinya yang indah,sang bayu ada saat dia tidak merespon hidupnya. Dan dia mengalami kekecewaan mendalam dan mungkin bagi setiap orang tidak ada yang mampu sanggup keluar dari problem Angin yang ada. 

Lalu iya putuskan kembali, meski dia tidak kembali berhasil membersihkan mimpi lama......tapi sang bayu masih slalu dengannya hingga sekarang. Pelajaran dari si angin yang sangat ironis, dia sekarang berpetualang kembali bersama bintang dan sang bayu.....Angin terluka sejak lama hingga sekarang,angin sekarang tahu jatuh bangunnya, namun dia yang mengerti cinta itu seperti apa.......!

Angin tolonglah aku sedang jatuh cinta