il dimenticato persone ala grande Radhiet

Senin, 31 Desember 2012

"Let's move on" dipatahkan oleh keraguan dan diaur ulang #BUON_ANNO

CORETAN AKHIR TAHUN DI BADAI BULAN DESEMBER

Begitu singkatnya lanjutan goresan gw yang sebelum2nya, tapi itu hanya goresan sebagian yang berlalu. Yeah...! berlalu dalam arti kembali lagi seperti di 2010. Ini memang sulit dipercaya..... Ibarat jatuh kelubang yang sama. Yang ada dalam benak gw saat ini mungkin sama dengan yang saat kemarin2. Gundah gulana.... galau, bercampur semua iringan langkah gw. Harus bagaimana lagi cuma gw yang tau mau seperti apa... tapi yang slalu buat gw bingung, Kenapa? kenapa harus ini lagi. dulu gw ikrarkan bekas2nya lalu gw bakar, tapi slalu terselip di halaman baru.... dan ternyata halaman itu pula yang menyadariku bahwa DULU dan SEKARANG ceritanya sama. Ironis banget sih, terasa banget pengorbanan yang sia2 dan gak ada sedikitpun aura yang mengenakan. Mulai dari kekalahan berlanjut pada jenjang ilmu melangkah pasti karena slalu memiliki energic untuk tetap jalan tanpa perlu memikirkan halaman baru itu. 

Semua yang gw lalui begitu berat, seperti kata yang orang2 katakan "Hidup terlalu sulit tuk sepenuhnya dimengerti. Kadang, butuh luka tuk kamu bisa menghargai bahagia. Apapun itu, jalani harimu penuh syukur". Yeah....! gw udah baca berkali2 itu... gw dah paham itu, yang paling mengenaskan itu gw yang tak bisa lepas dari Badai ini. Ntah kenapa slalu itu lagi.... 



"Berapa banyak luka lagi yang akan gw biarkan diderita oleh diri gw sendiri? Apakah trauma ini pantas
menghancurkan seluruh sisa hidup gw? Siapa yang berkuasa disini, diri gw ataukah trauma?" Walla'hualam



Klo gw fleshback yang udah2.... kedengeren seperti sepotong lirik lagu Ebied "

Membasuh debu yang lekat dalam jiwa
Mencuci bersih dari segala kekotoran
Aku menunggu hujan turunlah
Aku mengharapkan badai datanglah
Gemuruhnya akan
Melumatkan semua kupu kupu kertas


Grazie per Madre e Padre, grazie e Sorella . . . . grazie Amici tuttiiiii (Kalian semua adalah Warna untuk gw)